Rabu, 19 Desember 2012

Warga Unjuk Rasa di KPU Kota Bekasi




BEKASI -- Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Bekasi (Somasi) berunjuk rasa di sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/12/2012). Mereka menuding banyak kejanggalan dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi. Massa meminta KPU menggelar pemungutan suara ulang.
Massa mengajukan sejumlah alasan, antara lain banyaknya warga yang tidak bisa menggunakan hak pilih karena tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap. Selain itu, dugaan pemberian keterangan tidak benar oleh pasangan calon Rahmat Effendi (petahana) yang menjabat Wali Kota Bekasi tentang memiliki istri satu.
Massa juga menuding saat kampanye telah terjadi dugaan politik uang dengan pemberian Kartu Bekasi Sehat dan voucher perawatan kesehatan di rumah sakit oleh tim kampanye salah satu pasangan calon.
"Pilkada harus diulang," kata Koordinator Aksi Somasi Budi Haryanto yang menyemangati pengunjuk rasa yang sebagian di antaranya adalah ibu-ibu.
Ketua KPU Kota Bekasi Tubagus Hendy Irawan saat menemui pengunjuk rasa mengatakan, terkait pelanggaran pilkada, Somasi seharusnya melapor ke Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi. "Jika tidak puas dengan hasil pilkada, Somasi sebaiknya menggugat melalui Mahkamah Konstitusi. Kami ini penyelenggara. Kami akan taat dengan putusan hukum," kata Tubagus.
Mendapat jawaban tersebut, massa Somasi akhirnya membubarkan diri.
Adapun saat ini, tahapan pilkada ialah penghitungan perolehan suara dan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Untuk pengumuman tingkat kota akan dilaksanakan paling lambat 2 Januari 2013.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar